Kamis, 15 September 2011

Makanan Berwarna Hitam Melindungi Tubuh dari Penyakit

”cara

Jakarta, Asupan makanan seimbang yang menyehatkan disarankan untuk memakan makanan berbagai warna. Tapi bagaimana dengan makanan yang berwarna hitam? Makanan berwarna hitam diakui sebagai makanan super karena tingginya kandungan antioksidan yang melindungi tubuh dari sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker. 

Umumnya makin kaya warna buah atau sayuran, makin besar dosis zat bergizinya untuk melawan kanker dan penyakit lainnya. Anda masih harus makan buah dan sayuran yang cerah seperti kentang ungu, delima merah, dan pepaya oranye, tetapi menambahkan makanan bewarna hitam bernutrisi juga dapat membantu meningkatkan kesehatan dengan cara yang tak terduga. 

Makanan-makanan berwarna hitam yang baik untuk kesehatan seperti dilansir everydayhealth.com, Rabu (14/9/2011), antara lain; 

1. Kacang Hitam 
Kacang hitam membantu mencegah kanker karena kaya kandungan fitokimia, senyawa kimia pada tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan. Kacang hitam juga dianggap lebih kaya antioksidan dibanding varietas kacang lainnya. 

Selain itu, bahan makanan ini juga kaya serat yang telah ditemukan dapat menurunkan risiko kanker usus. Suatu penelitian terbaru di Harvard School for Public Health bahkan menemukan bahwa makan lebih banyak kacang dan sedikit nasi dapat menurunkan risiko diabetes sebanyak 35 persen. 

2. Blackberry 
Blackberry mengandung polifenol, antioksidan yang membantu meringankan peradangan. Di samping rendah kalori, blackberry merupakan suplemen makanan yang sempurna. Makanan ini kabarnya juga dapat meningkatkan kesehatan otak. 

Peneliti dari Human Nutrition Research Center on Aging di Tufts University memberi makan tikus tua suplemen blackberry selama delapan minggu. Hasilnya, tikus tua itu tikus memiliki keseimbangan, koordinasi, dan memori jangka pendek yang lebih baik daripada tikus yang tidak makan blackberry. 

3. Kedelai hitam 
Edamame (kedelai hijau) mungkin sudah umum ditemui. Namun kedelai hitam menawarkan isoflavon, saponin, pitosterol, dan bahan aktif lain yang membantu melawan kanker. Penelitian juga menemukan bahwa memasukkan makanan sehat ini dalam daftar makanan baik bagi jantung. 

Dalam satu penelitian Korea Selatan, peneliti menemukan bahwa ekstrak kedelai hitam membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. 

4. Lentil Hitam 
Sebenarnya tidak ada banyak perbedaan kandungan nutrisi antara lentil hitam, lentil hijau, atau kacang coklat. Tapi mungkin dapat menawarkan beberapa variasi dalam makanan. Apapun warnanya, lentil menawarkan banyak serat dan penelitian telah menemukan bahwa makanan kaya serat dapat membantu menurunkan kolesterol. 

5. Jamur hitam 
Kebanyakan varietas jamur bermanfaat dan mengandung zat untuk melawan kanker. Jamur shiitake yang kadang-kadang disebut jamur hitam dapat menambah variasi makanan. 

Dalam salah satu penelitian terhadap 362 wanita, para peneliti menyimpulkan bahwa makan jamur dapat menurunkan risiko kanker payudara bagi wanita setelah menopause. Cobalah berbagai jamur karena semuanya memiliki dan tekstur rasa yang berbeda. 

6. Teh Hitam 
Sebuah penelitian dari Boston University School of Medicine menemukan bahwa pasien penyakitjantung yang minum teh hitam memiliki pembuluh darah yang lebih sehat sehat daripada pasien penyakit jantung yang tidak minum teh. 

Selain itu, penelitian juga telah menemukan bahwa minum teh hitam dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung atau stroke. Para peneliti berpikir bahwa flavonoid dalam teh mampu melindungi dan membantu mencegah pembentukan plak atau penyumbatan di dinding arteri. 

7. Beras Hitam 
Beras hitam dapat membantu mengobati alergi dan peradangan. Dalam sebuah penelitian laboratorium pada tikus, peneliti menemukan bahwa menyuntikkan dedak beras hitam ke kulit tikus ternyata mampu menurunkan tingkat peradangan. 

Para peneliti juga menemukan bahwa tikus yang makan dedak beras hitam lebih tahan terhadap pembengkakan akibat alergi kulit. Efek ini tidak ditemukan pada dedak beras merah. 



Read more >>

Rabu, 14 September 2011

10 Cara Mudah Agar Awet Muda

”10

Tampil awet muda tidak cukup hanya dipoles dari luar. Bagi Anda yang memasuki usia 35+, ada cara murah dan tanpa rasa sakit untuk tampil awet muda. Inilah dia.

1. Tidak rakus makan
Masuknya kalori yang berlebihan akan memengaruhi metabolisme tubuh yang dapat mengundang penyakit, yang kemudian memicu terjadinya proses penuaan. Mulailah menjalani diet kalori seimbang dengan jumlah karbohidrat sekitar 50-60 persen, protein 10-20 persen, dan lemak 20-30 persen. Jadi total yang dibutuhkan setiap hari sekitar 1.500 kalori. Makanlah dengan porsi kecil tapi sering setiap 4-5 jam. Cara ini dapat memperbaiki metabolisme hormon-hormon dalam tubuh, dan tubuh pun dapat bekerja lebih efektif sehingga organ-organ tidak cepat rusak.

2. Kurangi garam
Batasi konsumsi garam tidak lebih dari 1 sendok teh setiap hari. Banyak mengonsumsi garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke. Hindari juga makanan kaleng, karena produk makanan kaleng biasanya menggunakan banyak garam untuk mengawetkan makanannya.
Biasakan mengonsumsi makanan segar karena gizinya belum rusak.

3. Pilih tempe
Jika dikonsumsi secara teratur, tempe dapat menghambat terjadinya menopause dini karena kaya akan phytoestrogen.

4. Banyak minum air putih
Minumlah air putih kurang lebih 8 gelas sehari, untuk memperlancar aliran darah yang membawa oksigen dan sumber energi ke organ-organ tubuh.

5. Dua gelas susu sehari
Susu merupakan sumber kalsium terbaik yang bermanfaat memperkuat tulang sehingga tidak cepat keropos. Asam lemak susu pun berkhasiat menjaga kelembaban dan kehalusan kulit. Anda juga bisa mencoba minum susu kedelai satu gelas setiap hari. Susu kedelai mengandung lesitin yang berfungsi mendorong regenerasi sel agar kesehatan kulit selalu terjaga.

6. Kurangi daging
Daging merah mengandung senyawa jahat (HCA) dan radikal bebas yang berpotensi merusak sel tubuh. Konsumsilah daging seminggu sekali saja, atau dalam porsi yang tidak berlebihan. Lebih baik, pilih konsumsi ikan laut yang kaya akan kandungan lemak omega 3. Lemak omega 3 mampu menurunkan kadar trigliserida (lemak) sehingga dapat mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah. Konsumsi ikan tiga kali semingggu.

7. Konsumsi buah dan sayuran
Buah berfungsi menjaga keseimbangan air dalam tubuh. Alpukat, misalnya, mengandung protein, karbohidrat, zat besi, beta karoten, vitamin B kompleks, dan asam folat yang semuanya berkhasiat melembutkan serta mengenyalkan kulit, menyuburkan rambut, dan melindungi kulit dari sinar matahari. Sayuran seperti brokoli berkhasiat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah penuaan dini karena banyak mengandung beta karoten dan vitamin C.

8. Hindari rokok
Tidak hanya mengundang penyakit jantung koroner, rokok juga menjadi racun yang membuat kulit tubuh menjadi kering dan kusam. Kalaupun Anda tidak merokok, sebisa mungkin hindari ruangan atau lingkungan yang dipenuhi asap rokok. Menjadi perokok pasif tak kalah bahayanya dibanding menjadi perokok itu sendiri, lho.

9. Olah raga yang teratur
Olah raga akan membuat sirkulasi dan suplai oksigen ke seluruh tubuh menjadi lancar sehingga kulit menjadi sehat dan segar.

10. Tidur cukup dan berkualitas
Kesibukan kerja dan aktivitas lain kerap membuat kita kekurangan tidur. Usahakan tidur cukup dengan waktu 7-8 jam per hari. Hindari membaca, menonton TV, atau mengutak-atik laptop hingga larut malam, agar tidak mengurangi jatah tidur Anda. Tidur yang berkualitas dapat membuat Anda bertenaga kembali setelah seharian beraktivitas.


Read more >>

Jumat, 09 September 2011

Katakan Tidak Pada Rokok

”bahaya
Jakarta, Pengaruh buruk dari kebiasaan merokok  terhadap kesehatan   sudah tidak diragukan. Kebiasaan ini merupakan penyebab kematian utama yang sebenarnya dapat dicegah. WHO pun telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai World No Tobacco Day, hari tanpa asap rokok sedunia. Mari katakan 'Tidak' pada Rokok, mulai saat ini!

Angka statistik di Amerika menunjukkan sekitar 430 ribu orang yang meninggal akibat penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh kebiasaan merokok (smoking related disease). Selain itu, data tersebut menunjukkan lebih dari 50 juta orang,--- 3 juta di antaranya adalah remaja--, yang terus melanjutkan kebiasaan merokok. Sementara itu, diperkirakan lebih dari 3 ribu remaja mulai belajar merokok setiap harinya, dan 1.000 di antaranya kemudian akan meninggal akibat merokok.

Berdasarkan data dari American Lung Association, 87 persen perokok akan mengidap kanker paru dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Selain nikotin, rokok mengandung lebih kurang 19 karsinogen, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker dan bahan-bahan kimia toxic lainnya.

Bagaimana rokok dapat merusak tubuh?

Nikotin sendiri tidak bersifat karsinogen. Zat ini akan menyebabkan kematian bila masuk ke tubuh dalam dosis yang sangat besar. Perokok lama, kebiasaan ini memiliki risiko timbulnya penyakit lebih tinggi.

Hampir semua jenis kanker dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok, misalnya kanker paru, mulut, hidung, pita suara, bibir, lidah, tenggorokan, kerongkongan, pankreas, sumsung tulang, ginjal, serviks, hati, kandung kemih dan lambung.

Jantung, paru dan pembuluh darah adalah organ yang mengalami kerusakan terberat akibat kebiasaan merokok. Penyakit paru seperti PPOK (Penyakit Paru Okstruktif Kronik COPD/Cronic Obstructive Pulmonary Disease) di antaranya asma dan kanker paru disebabkan terutama oleh kebiasaan merokok.

Asap rokok menimbulkan kerusakan permanen di saluran napas sehingga terjadi PPOK. Selain ancaman penyakit jantung seperti penyumbatan arteri koroner, serangan jantung dan stroke jauh lebih sering dijumpai pada perokok. Nikotin memberikan efek penyempitan pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Nikotin juga meningkatkan frekuensi denyut jantung sehingga jantung bekerja lebih keras.

Merokok tidak hanya memberikan efek buruk pada paru dan jantung, namun juga pada semua bagian tubuh yang dialiri pembuluh darah. Lapisan dalam pembuluh darah dapat rusak sehingga lemak akan melekat dengan mudah, akibatnya pembuluh darah menyempit dan menjadi kaku.

Hal ini menyebabkan sirkulasi di kaki dan tangan menjadi sangat berkurang sehingga timbul nyeri yang disebut nyeri neuropati dan gangguan untuk menangkal infeksi lokal atau setempat. Akibatnya dapat timbul ganggren (penyakit akibat pembusukan jaringan karena sumbatan aliran darah) yang memerlukan amputasi pada kaki dan tangan yang mengalami pembusukan.

Menghirup Asap Penuh Racun

Asap rokok yang dihirup mengandung zat-zat berbahaya misalnya tar, karbon monoksida, hidrogen sianida, logam berat dan radikal bebas. Masing-masing zat tersebut merusak tubuh dengan cara yang berbeda.

Tar merupakan suatu zat yang sangat lengket dan berwarna cokelat, mengandung bahan-bahan kimia yang telah dibuktikan bersifat karsinogen misalnya benzopiren.

Warna cokelat tar dapat mengubah warna gigi, kuku jari tangan, dan jaringan paru. Tar juga merusak rongga mulut, gigi dan gusi, serta dapat menimbulkan tukak pada sistem pencernaan, selain itu zat ini juga dapat memicu kanker tenggorokan dan kerongkongan.

Karbon monoksida merupakan komponen utama pada asap rokok yang memiliki kemampuan berikatan dengan hemoglobin yang jauh lebih kuat dibanding oksigen. Kondisi ini dapat menghambat oksigen untuk berikatan dengan hemoglobin.

Akibatnya jumlah oksigen yang dibawa oleh darah sedikit, sehingga jantung harus bekerja lebih keras memompa darah untuk mensuplai jumlah oksigen yang seharusnya diterima oleh sel-sel.

Hidrogen sianida mencegah paru membersihkan dirinya sendiri. Hal ini disebabkan oleh karena silia pada saluran napas menjadi rusak. Padahal silia berfungsi mengeluarkan benda asing yang terhirup ke dalam paru. Akibatnya bahan-bahan kimia berbahaya dapat terkumpul dalam paru, menghalangi oksigenasi pada darah.

Bahan-bahan kimia lain yang terdapat dalam asap rokok yang dapat merusak paru antara lain hidrokarbon, nitrit oksida, asam organik, fenol dan bahan-bahan oksidasi. Radikal bebas merupakan bahan kimia sangat reaktif yang dapat menyebabkan kerusakan otot jantung dan pembuluh darah.

Radikal bebas ini bila bertemu dengan kolesterol akan membentuk plaque yang meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah, penyakit jantung, dan stroke. Asap rokok juga mengandung logam berbahaya seperti arsen, cadmium, dan timah, yang semuanya diketahui dapat menyebabkan kanker.

Kerusakan organ-organ lain akibat Merokok

Merokok menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung serta tukak dan nyeri lambung. Iritasi dan radang lambung serta usus halus sering terjadi. Orang yang merokok memiliki kemungkinan tinggi terserang kanker pankreas. Banyak bahan karsinogen yang dikeluarkan melalui air seni (urine) sehingga menyebabkan kanker kandung kemih. Tekanan darah tinggi akibat merokok juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Merokok menyebabkan efek buruk pada alat reproduksi terutama pada perempuan. Perempuan yang merokok akan sering mengalami haid yang tidak teratur atau kehilangan masa haidnya. Kesuburan akan terganggu dan masa monopause terjadi 1-2 tahun lebih awal.

Risiko kanker serviks akan meningkat. Perempuan perokok di atas usia 35 tahun yang mengonsumsi pil kontrasepsi akan meningkatkan risiko secara bermakna terhadap stroke dan serangan jantung.

Pada laki-laki, kebiasaan merokok akan menurunkan jumlah sperma. Sperma menjadi abnormal dan motilitasnya berkurang. Hal ini dapat pula mengurangi kadar hormon seksual. Penurunan sirkulasi pada penis meningkatkan kemungkinan laki-laki perokok menjadi impoten akibat dari kombinasi gangguan sirkulasi dan kerusakan pembuluh darah penis.

Sistem imun orang yang merokok   juga terganggu, akibatnya para perokok ini rentan terhadap infeksi yang ringan sekalipun. Seorang perokok memerlukan waktu yang lebih lama untuk pulih dari penyakit infeksi dibandingkan dengan bukan perokok. Selain itu, para perokok memiliki densitas atau kepadatan tulang yang rendah, dan mudah mengalami osteoporosis.

Hal lain pula yang umum muncul pada perokok adalah kulit menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya, sehingga biasanya timbul keriput pada usia muda. Risiko yang lebih serius akan dialami oleh bayi yang lahir dari ibu perokok, seperti terjadinya berat badan lahir rendah, prematur, bibir sumbing, dan sangat rentan terhadap infeksi, bahkan sampai dengan terjadinya keguguran.

Penulis
Dr. Christoph T. A. Zega, SpP
Tim dokter spesialis Paru di Eka Hospital BSD Tangerang.

Sumber : http://www.detikhealth.com/

Read more >>