Jumat, 09 September 2011

Katakan Tidak Pada Rokok

”bahaya
Jakarta, Pengaruh buruk dari kebiasaan merokok  terhadap kesehatan   sudah tidak diragukan. Kebiasaan ini merupakan penyebab kematian utama yang sebenarnya dapat dicegah. WHO pun telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai World No Tobacco Day, hari tanpa asap rokok sedunia. Mari katakan 'Tidak' pada Rokok, mulai saat ini!

Angka statistik di Amerika menunjukkan sekitar 430 ribu orang yang meninggal akibat penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh kebiasaan merokok (smoking related disease). Selain itu, data tersebut menunjukkan lebih dari 50 juta orang,--- 3 juta di antaranya adalah remaja--, yang terus melanjutkan kebiasaan merokok. Sementara itu, diperkirakan lebih dari 3 ribu remaja mulai belajar merokok setiap harinya, dan 1.000 di antaranya kemudian akan meninggal akibat merokok.

Berdasarkan data dari American Lung Association, 87 persen perokok akan mengidap kanker paru dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Selain nikotin, rokok mengandung lebih kurang 19 karsinogen, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker dan bahan-bahan kimia toxic lainnya.

Bagaimana rokok dapat merusak tubuh?

Nikotin sendiri tidak bersifat karsinogen. Zat ini akan menyebabkan kematian bila masuk ke tubuh dalam dosis yang sangat besar. Perokok lama, kebiasaan ini memiliki risiko timbulnya penyakit lebih tinggi.

Hampir semua jenis kanker dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok, misalnya kanker paru, mulut, hidung, pita suara, bibir, lidah, tenggorokan, kerongkongan, pankreas, sumsung tulang, ginjal, serviks, hati, kandung kemih dan lambung.

Jantung, paru dan pembuluh darah adalah organ yang mengalami kerusakan terberat akibat kebiasaan merokok. Penyakit paru seperti PPOK (Penyakit Paru Okstruktif Kronik COPD/Cronic Obstructive Pulmonary Disease) di antaranya asma dan kanker paru disebabkan terutama oleh kebiasaan merokok.

Asap rokok menimbulkan kerusakan permanen di saluran napas sehingga terjadi PPOK. Selain ancaman penyakit jantung seperti penyumbatan arteri koroner, serangan jantung dan stroke jauh lebih sering dijumpai pada perokok. Nikotin memberikan efek penyempitan pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Nikotin juga meningkatkan frekuensi denyut jantung sehingga jantung bekerja lebih keras.

Merokok tidak hanya memberikan efek buruk pada paru dan jantung, namun juga pada semua bagian tubuh yang dialiri pembuluh darah. Lapisan dalam pembuluh darah dapat rusak sehingga lemak akan melekat dengan mudah, akibatnya pembuluh darah menyempit dan menjadi kaku.

Hal ini menyebabkan sirkulasi di kaki dan tangan menjadi sangat berkurang sehingga timbul nyeri yang disebut nyeri neuropati dan gangguan untuk menangkal infeksi lokal atau setempat. Akibatnya dapat timbul ganggren (penyakit akibat pembusukan jaringan karena sumbatan aliran darah) yang memerlukan amputasi pada kaki dan tangan yang mengalami pembusukan.

Menghirup Asap Penuh Racun

Asap rokok yang dihirup mengandung zat-zat berbahaya misalnya tar, karbon monoksida, hidrogen sianida, logam berat dan radikal bebas. Masing-masing zat tersebut merusak tubuh dengan cara yang berbeda.

Tar merupakan suatu zat yang sangat lengket dan berwarna cokelat, mengandung bahan-bahan kimia yang telah dibuktikan bersifat karsinogen misalnya benzopiren.

Warna cokelat tar dapat mengubah warna gigi, kuku jari tangan, dan jaringan paru. Tar juga merusak rongga mulut, gigi dan gusi, serta dapat menimbulkan tukak pada sistem pencernaan, selain itu zat ini juga dapat memicu kanker tenggorokan dan kerongkongan.

Karbon monoksida merupakan komponen utama pada asap rokok yang memiliki kemampuan berikatan dengan hemoglobin yang jauh lebih kuat dibanding oksigen. Kondisi ini dapat menghambat oksigen untuk berikatan dengan hemoglobin.

Akibatnya jumlah oksigen yang dibawa oleh darah sedikit, sehingga jantung harus bekerja lebih keras memompa darah untuk mensuplai jumlah oksigen yang seharusnya diterima oleh sel-sel.

Hidrogen sianida mencegah paru membersihkan dirinya sendiri. Hal ini disebabkan oleh karena silia pada saluran napas menjadi rusak. Padahal silia berfungsi mengeluarkan benda asing yang terhirup ke dalam paru. Akibatnya bahan-bahan kimia berbahaya dapat terkumpul dalam paru, menghalangi oksigenasi pada darah.

Bahan-bahan kimia lain yang terdapat dalam asap rokok yang dapat merusak paru antara lain hidrokarbon, nitrit oksida, asam organik, fenol dan bahan-bahan oksidasi. Radikal bebas merupakan bahan kimia sangat reaktif yang dapat menyebabkan kerusakan otot jantung dan pembuluh darah.

Radikal bebas ini bila bertemu dengan kolesterol akan membentuk plaque yang meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah, penyakit jantung, dan stroke. Asap rokok juga mengandung logam berbahaya seperti arsen, cadmium, dan timah, yang semuanya diketahui dapat menyebabkan kanker.

Kerusakan organ-organ lain akibat Merokok

Merokok menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung serta tukak dan nyeri lambung. Iritasi dan radang lambung serta usus halus sering terjadi. Orang yang merokok memiliki kemungkinan tinggi terserang kanker pankreas. Banyak bahan karsinogen yang dikeluarkan melalui air seni (urine) sehingga menyebabkan kanker kandung kemih. Tekanan darah tinggi akibat merokok juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Merokok menyebabkan efek buruk pada alat reproduksi terutama pada perempuan. Perempuan yang merokok akan sering mengalami haid yang tidak teratur atau kehilangan masa haidnya. Kesuburan akan terganggu dan masa monopause terjadi 1-2 tahun lebih awal.

Risiko kanker serviks akan meningkat. Perempuan perokok di atas usia 35 tahun yang mengonsumsi pil kontrasepsi akan meningkatkan risiko secara bermakna terhadap stroke dan serangan jantung.

Pada laki-laki, kebiasaan merokok akan menurunkan jumlah sperma. Sperma menjadi abnormal dan motilitasnya berkurang. Hal ini dapat pula mengurangi kadar hormon seksual. Penurunan sirkulasi pada penis meningkatkan kemungkinan laki-laki perokok menjadi impoten akibat dari kombinasi gangguan sirkulasi dan kerusakan pembuluh darah penis.

Sistem imun orang yang merokok   juga terganggu, akibatnya para perokok ini rentan terhadap infeksi yang ringan sekalipun. Seorang perokok memerlukan waktu yang lebih lama untuk pulih dari penyakit infeksi dibandingkan dengan bukan perokok. Selain itu, para perokok memiliki densitas atau kepadatan tulang yang rendah, dan mudah mengalami osteoporosis.

Hal lain pula yang umum muncul pada perokok adalah kulit menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya, sehingga biasanya timbul keriput pada usia muda. Risiko yang lebih serius akan dialami oleh bayi yang lahir dari ibu perokok, seperti terjadinya berat badan lahir rendah, prematur, bibir sumbing, dan sangat rentan terhadap infeksi, bahkan sampai dengan terjadinya keguguran.

Penulis
Dr. Christoph T. A. Zega, SpP
Tim dokter spesialis Paru di Eka Hospital BSD Tangerang.

Sumber : http://www.detikhealth.com/

11 komentar:

Zainul Abidin mengatakan...

Alhamdulillah saya udah gak ngerokok. Pliang tidak sedikit terbebas dari bahaya rokok

sop_kavir mengatakan...

"say no to cigarret"
yes ido.
saya sangat setuju. Disamping berbahaya buat perokok juga berbahaya buat tetangga

karangan bunga di semarang mengatakan...

Bagaimana cara menghentikan merokok??? Saya belum bisa....

obat herbal maag kronis mengatakan...

memang harus ada keinginan yang kuat untuk berhenti merokok, alhamdulillah saya tidak merokok dan bagi yang masih merokok, semoga diberikan kekuatan untuk segera meninggalkan rokok..

apartemen di tangerang mengatakan...

wah baru baca nih tulisan Dr. Christoph di Eka Hospital BSD Tangerang. pernah konsultasi juga sama beliau pas lagi ke BSD tangerang

signage mengatakan...

katakan tidak untuk rokok, rokok dapat membuat orang tidak sehat dan tentunya akan merugikan dirinya sendiri dan orang lainnya.

basreng mengatakan...

Buat para perokok, buruan bertobat deh hehehe....semenjak berenti dan menjauhi rokok, hidup ane jd bersemangat dan badan enak gak kaku...yang pasti lebih sehat

digital agency indonesia mengatakan...

katakan tidak pada rokok karena rokok dapat membuat seseorang dirugikan habis habisan

konsultan ISO Jakarta mengatakan...

Klo untuk bisa berenti merokok itu konsultasinya harus ke dokter aja yah, apa gak ada yang selain ke doker?

Toko furniture lamongan mengatakan...

Terimakasih yang sebanyak banyak nya kepada admin, Saya sadam dari jepara dan saya sedang mencari cara untuk berhenti merokok. Artikel ini akan menjadi motivasi saya thank ya min izin share.

budi mengatakan...

Merokok kadang suka dianggap remeh padahal jika dibiarkan penyakit akan menumpuk.

Paket Bundling

Posting Komentar

Silahkan Memberikan Komentar Anda Di Bawah Ini, tapi Satu Hal Yang Perlu Diingat, Jangan memberikan Komentar Spam ya. Blog ini DOFOLLOW, berilah Komentar Yang Relevan Dengan Topik Yang Ada. Trima Kasih